Data Movement & Distribution Database
Data Movement
Proses data movement ini adalah memindahkan data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru ini bisa kedalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
Data movement terdiri dari 2 bagian yaitu :
- Load & Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu sendiri alias isi dari database tersebut]
- Export & Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan seluruhnya]
Load tersebut behubungan dengan import dan upload berhubungan dengan export
Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah secara sempurna.
Upload Parameter
- Limit [membatasi beberapa record]
- Sample [mencari sample yang telah ditentukan]
- When [berdasarkan kondisi]
Dan pada upload, hanya satu parameter saja yang dapat berjalan alias tak bisa berjalan bersamaan apabila parameternya lebih dari 1.
Bulk Data Movement (Software Pendukung)
- ETL [Extrat Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
- Replication and Propagation, software yang memonitoring source database dan target, dan yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.
Perlu diperhatikan juga hak akses dalam load & unload, import & export minimal adalah akses select.
Distribution Database
Dalam distribution database terdapat 3 istilah yaitu :
- Autonomi [idependent], untuk tabel umum akses yang diberikan berbeda dari setiap user.
- Isolation [stand alone], untuk tabel khusus (privacy) itu terpisah dari user.
- Transparancy [all user], akses tabel terpisah dari user tetapi user masih dapat mengaksesnya.
Karakteristik Distribution Database adalah :
1.Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah computer yang berbeda
2.Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.
3.Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara otonom.
4.Data pada masing situs di bawah kendali satu DBMS.
5.Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.
Lawan dari database terdistribusi adalah database terpusat. Server yang terpusat memang diuntungkan dalam sisi maintenance sedangkan server terdistribusi lebih rumit dalam proses integrasinya.
Jika database terdistribusi paling tidak membutuhkan Sumber Daya Manusia [SDM] yang baik, network yang lebih baik karena permasalahan network itu sangat fatal dan biasanya permasalahannya tidak jauh – jauh dari permasalahan traffic network.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar