Powered By Blogger

Sabtu, 17 September 2011

RESUME TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM - Pert.2

OBYEKTIVITAS TESTING


Obyektifitas dalam testing terdiri dari :
  • Meningkatkan kepercayaan bahwa sistem dapat digunakan dengan tingkat resiko yang dapat diterima.
  • Menyediakan informasi yang dapat mencegah terulangnya eror.
  • Menyediakan informasi yang dapat membantu untuk deteksi eror secara dini.
  • Mencari error dan kelemahan / keterbatasan sistem
  • Mencari sejauh mana kemampuan sistem.
  • Menyediakan informasi untuk kualitas dan produk software
MISI TIM TESTING :
  1. Membantu meminimalkan resiko kegagalan proyek
  2. Tidak melakukan pembenahan / pembedahan code
  3. Memberikan hasil pengukuran dari kualitas produk
GRAFIK ANTARA COST DAN RISK DALAM TESTING
  • Semakin besar cost yang digunakan dalam testing, maka semakin besar pula resiko yang akan diterima.

Sebagai seorang tester harus mengetahui dan paham tentang :
- Software Quality
- Komunikasi dengan templete tertentu
- Keseluruhan sistem yang akan ditesting
- Tester membutuhkan : Kreatifitas, Pengetahuan bisnis. Pengalaman testing, dan Metodologi testing.
Psikologi testing adalah : Pengembangan yang dilakukan secara destruktif. Dan Perbedaan antara Developer dan Tester adalah, Developer bertugas untuk membangun, sedangkan seorang Tester justru berusaha untuk menghancurkan sistem yang telah dibuat dengan tujuan untuk mengimprove sistem tersebut. 



PRINSIP - PRINSIP TESTING :
  • Testing yang komplit adalah tidak mungkin
  • Testing merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulit
  • Alasan yang penting diadakannya testing adalah untuk mencagah terjadinya error
  • Testing berbasis pada resiko
  • Testing harus direncanakan terlebih dahulu
  • Testing membutuhkan independensi
Testing yang komplit secara menyeluruh tidak mungkin karena jumlah kemungkinan kombinasi test case sangat besar, yaitu terdiri dari :
- Domain masukan
- Kompleksitas -- termasuk user interface
- Sistem secara keseluruhan

FAKTOR UTAMA TESTING YANG EFEKTIF :
  • Sumbver daya
  • Biaya keterlambatan produk
  • Kemungkinan defect (cacat tetapi tidak mengganggu yang lain)
  • Biaya yang disebabkan oleh defect (kewajiban bisnis)
  • Melakukan perencanaan :
    • untuk menjaga arah pelaksanaan test agar tidak menyimpang dari tujuan.
    • untuk menjaga kesesuaian penggunaan sumber daya dan jadwal proyek dan menyiapkan yang akan dites.
    • membuat test case
  • Testing butuh kebebasan :
    • bila menginginkan adanya pengukuran yang tidak bias maka dibutuhkan pula tester yang tidak bias pula.
    • tester independent (tidak bergantung)
      • pengamat yang tidak bias
      • mengukur kualitas software secara darurat
    • tester harus dilakukan oleh pihak ke-3

Arista Mahaseptiviana
09410100126

Tidak ada komentar:

Posting Komentar