Powered By Blogger

Sabtu, 24 September 2011

RESUME TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM - Pert.3

TEST CASE
Test Case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi atau hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Testing tidak bisa membuktikan kebenaran semua kemungkinan eksekusi dari suatu program.

PENDEKATAN TEST UNTUK REKAYASA PRODUK
Tiap produk hasil rekayasa dapat diakses dalam dua cara, yaitu :
  • Dengan berdasarkan pada fungsi yang dispesifikasikan dari produk, dilakukan dengan mendemonstrasikan tiap fungsi yang telah beroprasi secara penuh sesuai dengan yang diharapkan, dan dalam waktu yang bersamaan serta dilakukan pencarian error pada setiap fungsi.
  • Dengan mengetahui operasi internal dari produk, test dapat dilakukan untuk memastikan semua komponen berjalan lancar sebagaimana mestinya. Operasi internal berlaku berdasarkan pada spesifikasi dan semua komponen intern yang telah diperiksa.


WHITE BOX TESTING
  • Disebut juga glass box testing / clear box testing : yang merupakan suatu metode desain test case yang menggunakan struktur kendali dari desain prosedural.
  • Diasosiasikan dengan pengukuran cakupan tes (test coverage metrics) yang mengukur presentase jalur - jalur dari tipe.
  • Mengapa white box testing, dan bilamana testing memenuhi kebutuhan?
    • Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar.
    • Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur yang tidak benar.
    • Kesalahan penulisan acak.

RULE WHITE BOX TESTING
Suatu Flow Graph terbentuk dari :
  • Nodes (titik) -- mewakili pernyataan (atau sub program) yang akan ditinjau saat eksekusi program, yang terdiri dari :
    • vertex : node atau dot
    • edge : garis yang menghubungkan 2 vertex
  • Edges (anak panah) -- mewakili jalur alur logika

TAHAP - TAHAP DESAIN TES
  1. Menganalisa sourcode untuk membuat flowgraph.
  2. Mengidentifikasi jalur tes untuk mencapai pemenuhan tes berdasarkan pada flowgraph.
  3. Mengevaluasi kondisi tes yang akan dicapai dalam tiap tes.
  4. Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada kondisi.

CYCLOMATIC COMPLEXITY
Cyclomatic Complexity adalah pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari komplexitas logika program. Pada konteks metode bisnis path testing, nilai yang dihitung bagi Cyclomatic Complexity merupakan jumlah jalur yang independent dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurang - kurangnya 1 kali.
Contoh :
  • [Region / Complexity]
  • V(G) = E (edges) - N (nodes) + 2 => 11 - 10 + 2 = 4 jalur
  • V(G) = P (predicate node) + 1 => 3 + 1 = 4 jalur
keterangan :
Predicate node adalah : branch node / proses yang membentuk dua cabang atau lebih.
Beberapa jalur mungkin hanya bisa dieksekusi sebagai bagian dari tes yang lain. Jika [ V(G) ] melebihi 10 berarti program tergolong rumit dan belum terpecah menjadi program bagian yang kecil - kecil.

GRAPH MATRIX
Graph Matrix adalah matrix berbentuk persegi panjang sama sisi dimana jumlah baris dan jumlah kolom sama dengan jumlah node dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node ( edges ).


Arista Mahaseptiviana
09410100126


Tidak ada komentar:

Posting Komentar