Powered By Blogger

Kamis, 13 Oktober 2011

RESUME TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM - Pert.5

STATE TRANSITION TESTING

State transition testing menggunakan model sistem, yang terdiri dari: 
  • Status yang terdapat di dalam program. 
  • Transisi antar status-status tersebut. 
  • Kejadian yang merupakan sebab dari transisi-transisi tersebut. 
  • Aksi-aksi yang akan dihasilkan.
Contoh ilustrasi State Transition Testing :


Keterangan :
State transition diagram di atas terdiri dari:
  • Status, seperti displaying time (S1)Transisi, seperti antara S1 dan S3.
  • Kejadian yang menyebabkan transisi, seperti “reset” selama status S1 akan menyebabkan transisi ke S3.
  • Aksi yang merupakan hasil dari transisi, seperti selama transisi dari S1 ke S3 sebagai hasil dari kejadian “reset”, aksi “display time” akan terjadi.


Test cases untuk transisi yang valid :
Test cases didisain untuk memeriksa transisi-transisi yang valid. Untuk tiap test case, terdapat spesifikasi sebagai berikut: 
  • Status mulai. 
  • Masukan. 
  • Keluaran yang diharapkan. 
  • Status akhir yang diharapkan.


Functional Analysis :
Dasar utama pemikirannya adalah melakukan analisa terhadap fungsi-fungsi yang terdapat pada suatu sistem , apakah fungsi-fungsi tersebut mempunyai kinerja sebagaimana yang diharapkan atau dispesifikasikan.

Disain tes menggunakan functional analysis :
  • Menganalisa tiap fungsi secara terpisah untuk mendefinisikan sekumpulan kriteria tes 
  • Analisa tiap pemrosesan fungsi masukan dan keluaran untuk menentukan apa yang dibutuhkan tes. 
  • Fokus pada tiap fungsi untuk menganalisa: 
    • Kriteria fungsi. 
    • Keluaran-keluaran fungsi. 
    • Masukan-masukan fungsi. 
    • Kondisi-kondisi internal fungsi. 
    • Status-status internal fungsi.

Arista Mahaseptiviana
09410100126

Tidak ada komentar:

Posting Komentar